Kisah hidup Mohammad Yamin pada masa penjajahan pemerintahan Belanda, di
isi dengan bergabung dengan beberapa organisasi kepemudaan. Salah satu
organisasi yang ia ikuti saat beliau masih kuliah adalah Jong
Sumateranen Bond. Bersama organisasinya ini Beliau terlibat dalam
panitia Sumpah pemuda. Setelah mendapatkan gelar S 1 nya ia juga
bergabung menjadi anggota PARTINDO yang tidak bertahan lama. Biografi
Mohammad Yamin dilanjutkan keikutsertaan Mohammad Yamin mengikuti
organisasi Gerinda bersama kapau Gani, Amir Syarifuddin dan Adenan. Pada
saat pemerintahan penjajah jepan Mohammad Yamin masih tetap bergerak
untuk mencapai kemerdekaan melalui Pusat Tenaga Rakyat bentukan Jepang.
Selain itu ia juga terpilih sebagai anggota dalam badan bentukan
pemerintahan jepang yaitu badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (BPUPKI).
Setelah Indonesia mendapatkan kemerdekaan dan kekuasaan negara dipimpin oleh Soekarno Hatta, beliau diangkat sebagai pemangku jabatan penting dalam sebuah negara. Biografi Mohammad yamin
mencatat beliau pernah menjabat sebagai anggota DPR dari tahun 1950.
Cerita hidup Mohammad Yamin dilanjutkan dengan menjadi menteri kehakiman
pada tahun 1952 hingga 1952. Dilanjutkan dari tahun 1953 hingga 1955
Beliau menjadi menteri Pengajaran, Pendidikan dan Kebudayaan. Beliau
juga sempat menjabat ketua Dewan perancang Nasional pada tahun 1962.
Beliau juga menjadi pengawas IKBN Antara (1961-1962) dan menjadi menteri
penerangan (1962-1963).
Terlepas dari biografi Mohammad Yamin yang mencatat keberhasilan karier
nya di bidang politik, beliau juga merupakan seorang sejarahwan dan
sastrawan. Beliau juga dikenal sebagai perintis puisi Modern di
Indonesia. Beliau sering menulis dan menerbitkan tulisan-tulisannya
dalam journal berbahasa belanda maupun berbahasa melayu. Karyanya yang
telah diterbitkan adalah puisi Tanah Air dan Tumpah Darahku. Karyanya
tersebut sebagian besar berbentuk sonata. Tidak hanya terbatas pada
puisi, beliau juga menerbitkan esai, drama dan terjemahan karya
Shakespeare dan Rabindranath Tagore.
Pahlawan Nasional Indonesia ini mengakhiri Biografi Mohammad Yamin
dengan tutup usia di Jakarta pada tanggal 17 oktober 1962 di usia nya
59 tahun. Berdasarkan perjuangan hidup Mohammad Yamin kepada Indonesia,
beliau mendapat penghargaan Bintang Mahaputra RI dari Presiden,
Penghargaan Corps Polisi Militer atas jasanya telah menciptakan lambang
gajah mada dan Panca Darma corps, dan penghargaan panglima Kostrad.
Pendidikan Mohammad Yamin
- Hollands Indlandsche School (HIS)
- Sekolah guru
- Sekolah Menengah Pertanian Bogor
- Sekolah Dokter Hewan Bogor
- AMS
- Sekolah kehakiman (Reeht Hogeschool) Jakarta
Karir Mohammad Yamin
- Ketua Jong Sumatera Bond (1926-1928)
- Anggota Partai Indonesia (1931)
- Pendiri partai Gerakan Rakyat Indonesia
- Anggota BPUPKI
- Anggota panitia Sembilan
- anggota Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP)
- Menteri Pendidikan
- Menteri Kebudayaan
- Menteri Penerangan
- Ketua Dewan Perancang Nasional (1962)
- Ketua Dewan Pengawas IKBN Antara (1961–1962)
Penghargaan Mohammad Yamin
- Gelar pahlawanan nasional pada tahun 1973 sesuai dengan SK Presiden RI No. 088/TK/1973
- Bintang Mahaputra RI
- Tanda penghargaan dari Corps Polisi Militer sebagai pencipta lambang Gajah Mada dan Panca Darma Corps
- Tanda penghargaan Panglima Kostrad atas jasanya menciptakan Petaka Komando Strategi Angkatan Darat
Post Comment